berita militer indonesia terbaru

Friday, 28 February 2014

Kapal Mata-mata Rusia Muncul Mendadak di Kuba

2 komentar
Sebuah kapal mata-mata milik Rusia ditemukan tengah menyelinap ke Havana Bay, Kuba, pada awal pekan ini. Kunjungan mendadak ini diduga dilakukan di tengah konflik dengan Ukraina guna menampilkan peta kekuatan militer di negara lain di dunia.

Dilaporkan Reuters, kapal intelijen Viktor Leonov SSV-175 ini diam-diam memasuki perairan Kuba dan berlabuh di terminal kapal pesiar pada Kamis, 27 Februari 2014. Kru kapal diabarkan melakukan pengintaian di sekitar kota kolonial tersebut.

Kapal perang Rusia memang telah datang dan pergi ke Kuba sejak runtuhnya Uni Soviet, biasanya dengan banyak publisitas dan kesempatan terbuka bagi rakyat Kuba untuk mengunjungi kapal tersebut. Namun, kali ini kunjungan Rusia terkesan sembunyi-sembunyi.

Dalam ketegangan dengan Ukraina, Rusia disebut tengah mencari sekutu dari Barat untuk membantunya menyakinkan Ukraina agar mau bergabung dengan Rusia. Pada Rabu kemarin, negara ini telah menempatkan setidaknya 150 ribu pasukan di bagian tengah dan barat Rusia, termasuk di daerah perbatasan, untuk menunjukkan kekuatan mereka.

Meski demikian, Rusia membantah penempatan tentara dan kunjungan ke Kuba ini merupakan dampak dari ketegangannya dengan Ukraina.

Pada hari Rabu di Moskow, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan Rusia tengah berencana untuk meningkatkan proyeksi militernya di luar negeri, termasuk di Kuba, Venezuela, dan Nikaragua.

Bahkan, pejabat kedutaan Rusia di Kuba menyatakan kunjungan ini dilakukan dengan “ramah”. Begitu merapat di Havana, anggota awak Viktor Leonov SSV-175 bersama dengan pejabat Havana melakukan kunjungan dan meletakkan karangan bunga di monumen tentara Soviet di negara tersebut.

Read more...
Tuesday, 25 February 2014

Kapal Induk Hanya untuk Negara Bermiliter Kuat

0 komentar

Impian kapal induk TNI (baca: kemampuan projeksi jauh di luar wilayah sendiri) tidaklah terlalu jauh. Keinginan Indonesia kembali menjadi kekuatan regional berbanding perkembangan kekuatan di negara sekitar, membuat TNI sudah waktunya melirik rudal anti-kapal jarak jauh (lebih dari 300-400 km) land based atau platform kapal permukaan dan kapal selam. Agar sekedar bisa seimbang dalam kemampuan projeksi negara lain di kawasan, Indonesia butuh alutsista semacam strategic bomber, Kapal selam nuklir, Destroyer dan untuk kekuatan udara adalah kapal induk. Atau kekuatan regional cuma jargon semu.

Kapal Induk
Kepemilikan kapal induk merupakan keanggotaan klub elit negara yang mampu memproyeksikan kekuatan mereka ke seluruh dunia. Perwujudan supersized dari “gunboat diplomacy” dan sebanding dengan harganya yang saat ini sekitar 20 kapal induk aktif di seluruh dunia. US mengoperasikan 11 diantaranya. Dan tidak berhenti di sana. Akhir tahun lalu, US meluncurkan update terbaru contoh monster raksasa bertenaga nuklir dengan berat 100.000 ton, USS Gerald R Ford.

China : PLA mengerahkan kekuatan baru kapal induk akhir tahun lalu dengan mengerahkan kapal induk eks Ukraina-Liaoning dalam sengketa Laut Cina Selatan. Tapi ambisinya tidak berakhir di sana. China telah mulai produksi pertama untuk rencana empat kapal induk produk dalam negeri.
India : Secara terbuka membanggakan akuisisi terbaru yang memasuki perairan nasional untuk pertama kalinya, INS Vikramaditya memberikan India kekuatan udara angkatan laut terkuat di wilayah setelah Amerika Serikat. Vikramaditya bergabung dengan kapal induk tua eks UK INS Viraat. Dan tidak berakhir di sana. India sedang membangun dengan desain sendiri –dua kapal induk seberat 40.000 ton bernama Vishal dan Vikrant. Yang pertama dijadwalkan akan selesai dalam waktu empat tahun.
Jepang : konstitusi pasca-Perang Dunia II negara kepulauan ini dibatasi memiliki senjata ofensif. Akibatnya, sering menggunakan permainan kata-kata. The IJNS Izumo adalah contohnya. Daripada disebut kapal induk, kapal seberat 20.000 ton itu diperkenalkan sebagai “helicopter destroyer” – meskipun kapal itu dapat membawa jump-jets tempur. Izumo beroperasi tahun lalu. Kapal sejenis kedua diperkirakan akan segera dibuat. Kapal-kapal tersebut akan bergabung dengan dua serupa “helicopter destroyer” lainnya yang sudah operaional, kapal seberat 14.000 ton Hyuga dan Ise.
Rusia : Jangan lupa negara bekas Uni Soviet ini. Meskipun telah menjual seluruh kapal induk tua, tapi baru-baru ini membeli empat kapal induk helikopter dari Perancis. Dua diantaranya akan berbasis di Pasifik.
Korea Selatan : “The goodie” di semenanjung Korea ini setahun yang lalu sudah mempunyai flat-top yang bernama Dokdo, dan satu lagi sedang dibuat.
Thailand : Meskipun tidak “baru”, dan hampir tidak lagi operasional, Chakri Naruebet tetap merupakan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan udara. Kapal induk ini telah dimiliki Thailand sejak tahun 1997, tetapi negara itu tidak lagi memiliki Harrier jump-jets.
Australia : Untuk pertama kalinya sejak 1982 , Australia akan segera memiliki kemampuan untuk mengoperasikan pesawat fixed-wing di laut. Penekanannya ada pada kata “kemampuan”. Dua LHD baru HMAS Adelaide dan HMAS Canberra dijadwalkan akan masuk layanan dalam beberapa tahun ke depan. Keduanya dilengkapi dengan deck penerbangan dan bahkan ski-ramp . Tapi Australia belum punya pesawat tempur jet untuk mengisinya. Untuk sementara ini mereka akan membawa helikopter, termasuk helikopter serang.
Dimana posisi Indonesia ?
Indonesia : Meskipun Indonesia tidak memiliki kapal yang didekasikan khusus sebagai pembawa pesawat atau helikopter, namun sudah menjajaki konsep melalui beberapa desain rancangan dalam negeri. Sampai saat ini belum ada keputusan yang dibuat untuk merealisasikan program tersebut. 
Read more...
Tuesday, 11 February 2014

Tank Oplot Thailand Lakukan Ujicoba Lanjutan

0 komentar
Thailand akhirnya menerima lima Main Battle Tank (MBT) Oplot dari Ukraina (07/02/2014). Tank-tank akan menjalani tes lebih lanjut sebelum diterima secara resmi.
The Royal Thai Army memesan 49 MBT Oplot di bawah kontrak pada bulan September 2011. Penerimaan teknis tank selesai pada November 2013. Thailand menyatakan membutuhkan sekitar 200 tank/ MBT.

MBT Oplot diproduksi oleh Kharkiv Morozov Machine Building Design Bureau (KMDB) di Ukraina. Tank ini pada awalnya dikembangkan untuk memenuhi permintaan angkatan bersenjata Ukraina. Versi ekspor canon smoothbore 125mm digantikan dengan canon standar NATO 120mm smoothbore, automatic loader.

Thailand adalah pelanggan pertama untuk MBT Oplot. Kendaraan yang tersisa dijadwalkan dikirim pada akhir 2015.

Fire Power:
Main Gun – Model KBA-3 Calibre 125 mm
Breech – type horizontal wedge-type, semi-automatic
Elevation/depression –angles from -4 to +15 degrees
Horizontal aiming – (together with the tank turret) 360 degrees
Elevation – 0.2 mrad (APFSDS, HEAT, R=2000 m)
Azimuth – 0.2 mrad (APFSDS, HEAT, R=2000 m)
Coaxial machine gun – Model KT-7.62 (PKT) with removing powder gas
Calibre – 7.62 mm
Technical rate of fire – 700 to 800 rpm
Anti-aircraft machine gun system
Control – remote
Control modes – 1) automatic 2) stabilised in vertical plane
Armament model – KT-12.7
Calibre – 12.7 mm
Ammunition feed – belt-type
Technical rate of fire – 700 rpm
Number of cartridges in a belt – 150
Max firing range – at air targets 2000m / at ground targets 2000 m
Firing angles – elevation from -3 to 60 degrees / 360 degrees

Ballistic Protection
Armour dilengkapi dengan BATW-ERA untuk melindungi serangan:
1. Hand anti-tank grenades, hand-held and stationary grenade launchers and recoilless guns (including ammunition with tandem warheads)
2. Anti-tank missiles of TOW-2, Milan and Shturm-S type
3. HEAT projectiles fired by 125 mm tank smoothbore guns
4. APFSDS projectiles fire by 125 mm and 120 mm tank guns
5. Modul BATW-ERA diinstal kebagian hull/ badan tank, serta yang bersifat modular ditempatkan pada bagian luar depan dan bagian samping dan atas turret.

Power Pack
Engine – 6?D-2 engine is a multifuel, 6-cylinder, double-stroke liquid cooled diesel engine.
Maximum output using diesel fuel – 882 kW (1200 hp)
Max. torque at diesel fuel at engine – crankshaft rotation speed at (1600±10) rpm 3135 N (320 kgf·m)
Rotational speed of the crankshaft at max. power – 2600 rpm
Specific fuel consumption at maximum power mode 211-231 g/kW·h – (155-170 g/hp·h)
Mass of the dry engine – 1180/1240 kg
Dimensions – length 1602mm / width 955mm / height 581mm

JKGR
Read more...
Saturday, 8 February 2014

Militer Turki Gagalkan Upaya Pembajakan Pesawat ke Sochi

0 komentar
Turki - Seorang pria Ukraina dilaporkan mencoba membajak sebuah pesawat dari Ukraina menuju Turki dan memaksa pilot untuk putar arah ke Sochi, Rusia, di mana Olimpiade Musim Dingin tengah berlangsung.
Pria tersebut membajak Pegasus Airlines yang membawa 110 penumpang. Dia mengancam pilot sambil memegang benda yang diduga detonator bom.

Pilot berhasil memberikan peringatan kepada militer Turki yang langsung mengirim pesawat jet F-16. Akhirnya militer Turki berhasil membujuk pesawat untuk mendarat di Istanbul, Turki.
Hingga saat ini, belum ada laporan apakah pembajak tersebut sudah menyerahkan diri. Komando anti-teror Turki maish mencoba menangani masalah.
Sebanyak 37.000 personel keamanan Rusia mengamankan jalannya acara yang dimulai kemarin dan akan berakhir pada tanggal 23 Februari 2014. Sebelumnya, tersiar ancaman serangan teroris dari kelompok Militan Islam dari Kaukasus Utara.

Read more...
 
beritamiliterindonesia © 2014 | Designed By Blogger Templates