Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim kapal jelajah berpemandu rudal ke Laut Hitam, kata Pentagon Selasa, tawaran terakhir Washington untuk meyakinkan sekutunya yang khawatir atas intervensi Rusia di Ukraina.
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa Vella Gulf, sebuah kapal jelajah Angkatan Laut, akan memasuki Laut Hitam mungkin akhir pekan ini," kata Juru Bicara Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, kepada wartawan.
Vella Gulf akan tiba di Laut Hitam setelah keberangkatan baru-baru ini kapal fregat USS Taylor, meninggalkan daerah itu pada 12 Mei.
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa Vella Gulf, sebuah kapal jelajah Angkatan Laut, akan memasuki Laut Hitam mungkin akhir pekan ini," kata Juru Bicara Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, kepada wartawan.
Vella Gulf akan tiba di Laut Hitam setelah keberangkatan baru-baru ini kapal fregat USS Taylor, meninggalkan daerah itu pada 12 Mei.
Sejak krisis dimulai di Ukraina pada Maret, Amerika Serikat telah mengerahkan pasukan ke negara-negara Eropa Timur untuk pelatihan militer bersama dan mengirimkan kapal-kapal ke Laut Hitam untuk latihan dengan negara-negara NATO di kawasan itu.
Tetapi Konvensi Montreux 1936 mengatur larangan negara-negara di luar Laut Hitam untuk memasukkan kapal-kapal perangnya di perairan strategis lebih dari 21 hari.
Pentagon, yang terpanggil untuk meredakan kekhawatiran sekutu yang berbatasan dengan Rusia, telah mengatakan akan menjaga penyebaran reguler pasukannya ke negara-negara anggota NATO di Eropa Timur sampai akhir tahun ini.
Semakin tinggi kehadiran militer AS juga akan "mencakup angkatan laut dan kehadiran di dari luar Laut Hitam," menurut Kirby.
Dia juga mengatakan tidak ada tanda-tanda penarikan pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina, meskipun ada pengumuman penarikan dari Moskow.
"Mereka masih dalam jumlah puluhan ribu," kata Kirby.
"Dan kami belum melihat kegiatan penarikan," katanya.
Sebelumnya, Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah bergerak jauh dari perbatasan, tetapi tidak mengkonfirmasikan penarikan penuh sebagaimana dituntut oleh Barat.
Layanan perbatasan Ukraina mengeluarkan pengumuman mengejutkan Selasa pagi, bahwa tidak satupun ada dari 40.000 tentara Rusia yang sekarang ditempatkan dalam 10 kilometer (enam mil) dari negara itu. (ant/mar)