Prajurit Komando Pasukan Khusus TNI
Angkatan Darat kembali menorehkan prestasi dan membuktikan diri menjadi
yang terhebat di antara militer negara di Asia Tenggara. Dalam kompetisi
lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) yang digelar di Vietnam,
Kopassus Indonesia berhasil meraih juara umum.
Tidak tanggung-tanggung, dari 45 medali emas yang disiapkan,
sebanyak 29 di antaranya diboyong Kopassus Indonesia. Ditemui di
Landasan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma semalam, ketua kontingen
Mayor Infantri Faisol Izudin, menyebut ada 9 trophy juga yang berhasil
dibawa pulang.
Tiba dari Vietnam menggunakan pesawat hercules, ke-31 kontingen itu
disambut secara langsung oleh Wakil Komandan Jendral Kopassus, Brigjen
TNI, Muhammad Herindra.
Menurut pria yang diangkat menjadi Wadanjen sejak tahun 2013 lalu
itu, Indonesia merasa bangga karena ini sudah kali keenam berturut-turut
Kopassus berhasil menjadi juara umum.
"Selain itu, senjata dan amunisi yang dipakai para kontingen merupakan buatan dalam negeri yakni dari PT Pindad," kata dia.
Dalam kompetisi itu, kata Herindra, terdapat empat kategori yakni senapan, pistol, karaben, dan machine gun.
"Untuk kategori pistol, juga dilibatkan kontingen putri. Sementara, sisa kategori lainnya hanya diikuti oleh putra," papar dia.
Sementara ketua kontingen, Faisol menyebut kemenangan yang diraih
Kopassus bukan tanpa perjuangan. Mereka telah berlatih selama beberapa
bulan di medan yang mirip dengan kondisi Vietnam. Antara lain, mereka
berlatih di daerah Garut dan Pengalengan.
"Cuaca di sana dingin, sama seperti cuaca di Vietnam, sehingga
secara tidak langsung, hal itu memberikan gambaran kepada para penembak
mengenai kondisi yang ada dan kami dapat beradaptasi," kata Faisol.
Dalam kesempatan itu, Faisol turut menambahkan, kendati menggunakan
senjata dan amunisi buatan PT Pindad, nyatanya tidak kalah dengan
negara lain yang memilih senjata M16.
Disegani
Dalam kesempatan yang sama, Herindra mengatakan kompetisi ini
merupakan ajang paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara. Biasanya,
lanjut dia, negara yang menjadi pemenang, akan disegani oleh militer
dari negara lain.
"Kompetisi ini menjadi incaran bagi Angkatan Darat di kawasan
ASEAN. Sehingga, tentu Kopassus akan disegani khususnya oleh militer di
kawasan ini," ujar dia bangga.
Dia menyebut, saingan terberat dalam kompetisi itu adalah Thailand,
karena militer dari Negara Gajah Putih berhasil memperoleh dua trophy.
Herindra mengingatkan, kendati tahun ini Kopassus menjadi juara umum, bukan berarti negara lain akan diam saja.
"Mereka akan berupaya untuk mengalahkan Indonesia dengan berbagai
cara, termasuk mengintip senapa dan alutsista yang digunakan RI. Bahkan,
negara tetangga sudah ada yang tertarik untuk membeli senapan dari
Indonesia," ujarnya. (ren) vivanews