berita militer indonesia terbaru

Thursday 23 January 2014

Myanmar Umumkan Anggaran Pertahanan 2014

0 komentar
Menurut laporan Jane's Defence Weekly Inggris tanggal 16 Januari lalu, pemerintah Myanmar belum lama ini menyerahkan anggaran pertahanan nasional 2014 sebesar US$ 2,39 miliar.
Anggaran tersebut menempati 14 persen dari pada biaya pemerintah, proporsinya paling besar di antara berbagai departemen, namun relatif menurun
dari pada biaya militer yang menempati 15 persen pada tahun 2013. Anggaran tersebut akan dilulluskan pada Februari mendatang. Media setempat menyatakan, kebanyakan anggaran pertahanan nasional akan digunakan dalam "program militer", termasuk kesejahteraan, penataran, pelatihan, komunikasi dan belanja. Pemasok militer Myanmar pada pokoknya berasal dari Rusia, Ukraina, Italia dan Serbia.

http://indonesian.cri.cn 
Read more...
Sunday 19 January 2014

Setelah Liaoning, Cina Bangun Kapal Induk Kedua

0 komentar
Beijing - Cina sedang membangun kapal induk kedua, yang diperkirakan akan memakan waktu enam tahun, setelah memiliki Liaoning. Menurut laporan media Cina dan Hongkong, Ahad 19 Januari 2014, Cina berencana membuat setidaknya empat kapal besar yang juga berfungsi sebagai pangkalan bergerak bagi pesawat terbang tersebut.

Setelah dua dekade kenaikan dua digit dalam anggaran militernya, Angkatan Laut Cina berencana untuk mengembangkan armada angkatan laut yang bisa beroperasi di perairan dalam dan lautan terbuka (blue-water) untuk mempertahankan pertumbuhan kepentingan ekonomi serta wilayah yang disengketakan di Selatan dan Timur Laut Cina.

Kapal induk pertama Cina, Liaoning - kapal era Soviet yang dibeli dari Ukraina pada tahun 1998 dan kembali diperbaiki di galangan kapal Cina- telah lama menjadi simbol peningkatan kemampuan Angkatan Laut Cina.

Sukses mengoperasikan kapal berbobot 60.000 ton, itu adalah langkah pertama yang diyakini sejumlah media dan ahli militer untuk penempatan kapal induk buatan sendiri pada tahun 2020.

Dalam pernyataan yang disiarkan di situs-situs berita Cina, Wang Min, bos Partai Komunis di provinsi timur laut Liaoning, lokasi kapal Induk itu bermarkas, kapal induk kedua ini sedang dibangun di kota pelabuhan Dalian.

Pembangunannya akan memakan waktu sekitar enam tahun, dan di masa depan Cina akan memiliki armada setidaknya empat kapal induk. Soal ini dikatakan Wang kepada anggota legislatif provinsi Liaoning, Sabtu, 18 Januari 2014.

Beberapa laporan tentang kapal induk itu dihapus dari Internet, dan link ke berita itu juga tidak bekerja .

Hong Kong South China Morning Post , mengutip sumber-sumber militer anonim mengatakan, laporan itu mungkin telah dihapus, baik karena pemerintah ingin low profile soal itu atau karena Wang dianggap tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan pengumuman seperti itu.

Kementerian Pertahanan Cina belum menanggapi permintaan untuk mengomentari berita ini.

Liaoning berhasil dalam 100 tes , termasuk sistem tempurnya, selama latihan di Laut Cina Selatan, daerah yang disengketakan negara ini dengan tetangganya.

Latihan di lepas pantai Pulau Hainan ditandai tidak hanya pertama kalinya Cina telah mengirimkan kapal induk ke Laut Cina Selatan, tapi pertama kalinya bermanuver dengan kapal perang AS yang mengiringi kapal induk yang ditempatkan di sana.

Read more...
 
beritamiliterindonesia © 2014 | Designed By Blogger Templates