berita militer indonesia terbaru

Thursday 24 July 2014

Pemberontak Ukraina Akui Punya Rudal BUK

0 komentar
Seorang pemimpin kelompok pemberontak yang berkuasa di timur Ukraina, Alexander Khodakovsky, mengakui anggotanya memiliki rudal anti pesawat jenis SA-11 atau dikenal juga BUK. Rudal inilah yang diduga digunakan untuk menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Kamis, 17 Juli 2914. 

Dalam wawancara khusus dengan kantor berita Reuters yang diunggah Rabu 23 Juli 2014, Khodakovsky yang merupakan komandan Batalion Vostok itu mengatakan, tidak menutup kemungkinan rudal tersebut dikirim dari Rusia. Namun, dia tidak yakin betul, sistem rudal BUK mana yang digunakan untuk menembak pesawat MH17 tersebut. 

Sebab, kata dia, kelompok separatis juga pernah merebut tiga sistem rudal BUK dari pasukan Ukraina di titik pemeriksaan pada April lalu. Satu sistem rudal lainnya direbut di dekat bandara Donetsk. 

"Saya tahu ada sebuah BUK datang dari arah Luhansk. Saat itu, saya diinformasikan BUK dari Luhansk itu menggunakan bendera LNR," ungkap Khodakovsky. 

LNR yang dirujuk Khodakovsky merupakan kelompok pemberontak utama bernama Republik Rakyat Luhansk dan beroperasi di sana. Dia menambahkan, BUK yang dia tahu dan dengar kemungkinan dikirim kembali untuk menghilangkan barang bukti. 

"Karena saya mengetahui mengenai BUK tersebut di saat yang sama ketika saya menyadari tragedi itu berlangsung. Mungkin mereka mengirimkan BUK itu kembali untuk menghilangkan bukti, alutsista tersebut pernah dikirim ke sana," papar Khodakovsky pada Selasa kemarin. 

Salahkan Ukraina

Kendati mengakui memiliki sistem rudal BUK, namun Khodakovsky tetap menyalahkan Pemerintah Ukraina sebagai penyebab jatuhnya MAS MH17. Khodakovsky berpendapat pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu bisa dijadikan sasaran tembak secara tidak sengaja, karena militer Ukraina yang memprovokasi. 

"Mereka tahu sistem rudal BUK itu ada dan menuju ke Kota Snezhnoye. Mereka tahu BUK akan dikerahkan ke sana dan memprovokasi agar BUK digunakan," papar Khodakovsky. Kota Snezhnoye merupakan kota yang berjarak hanya 10 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat.

Cara memprovokasi yang digunakan oleh Pemerintah Ukraina, menurut Khodakovsky, yakni dengan memulai serangan udara ke target yang tidak mereka perlukan. 

"Padahal, mereka sudah tidak lagi menerbangan pesawat militer selama satu pekan. Dan hari itu, militer Ukraina terbang secara intensif dan tepat di saat penembakan, sebuah pesawat sipil melintas. Lalu mereka melakukan serangan udara," imbuh Khodakovsky. 

Pemerintah Ukraina, lanjut Khodakovsky, akan melakukan apapun untuk memastikan bahwa pesawat sipil itu yang menjadi sasaran tembak. 

Dalam wawancara itu, dia juga tidak membantah adanya kemungkinan Rusia yang memberikan sistem rudal BUK yang digunakan untuk menembak pesawat MH17. 

"Saya tidak bermaksud mengatakan Rusia memberikan ini atau tidak memberikannya sama sekali. Bisa saja mereka menawarkan BUK ini atas inisiatif warga lokal. Saya pribadi menginginkan BUK dan jika ada seseorang yang menawarkannya, saya tidak akan menolak," kata Khodakovsky. 

Namun, dia menegaskan, kelompoknya hanya memakai alutsista hanya untuk situasi yang mengancam. "Saya hanya akan menggunakannya dalam situasi di mana ada sebuah serangan udara dan posisi saya hanya ingin melindungi rakyat kami," kata dia. 

Dengan adanya pengakuan tersebut, justru membenarkan analisis intelijen AS sebelumnya. Juru bicara Pentagon, Eileen Lainez, mengatakan Rusia sudah sejak lama menyokong pemberian senjata dan ikut melatih anggota kelompok separatis Ukraina. 

Namun, dia membantah klaim Khodakovsky yang menyebut Pemerintah Ukraina yang patut disalahkan atas tragedi jatuhnya MH17. Menurut Lainez, apa yang dikatakan Khodakovsky, hanya ingin memperkeruh suasana. 

Read more...
Friday 18 July 2014

Kapal Selam TYPE 209 ( Jerman )

0 komentar
Kalah perang memang berefek jelek bagi Jerman. Bahkan setelah 25 tahun PD II berlalu, bangsa aria tetap wajib tunduk pada peraturan yang dibuat sekutu. Mereka tidak di perbolehkan membangun kapal selam dengan bobot lebih dari 1000 ton . jelas aturan tadi bisa mematikan kreativitas. Tapi Tenang saja, masih ada jalan keluarnya. Buktinya biro desain kapal selam Jerman Barat, IKL (Ingenieurkontor lubeck) nekat melangsir type 209 yang berbobot lebih dari 1.000 ton pada era 70 an.
Nah, biar tak terjerat pada aturan sekutu maka kapal selam ini hanya di tujukan bagi pangsa pasar ekspor. Lebih dari 12 AL dunia (termasuk TNI AL) memakai varian type 209, cukuplah jadi tanda keandalan kapal selam ini.

Spesifikasi
Kru : 30-33 orang.
Bobot Selam : 1.440 ton
Bobot Permukaan : 1.320 ton
Panjang (P) : 61 Meter
Beam : 6,2 m
Drought : 5,5 meter
Mesin Empat Generator MTU, Sebuah Motor Elektrik Siemens, baling-baling tunggal
Kecepatan Selam Mks : 22 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 11 Knot
Persenjataan : Delapan Tabung Peluncur Terpedo Kaliber 21 Inci (533 mm)
Read more...
Thursday 17 July 2014

Serangan Udara Hantam Ukraina Timur, 11 Tewas

0 komentar
SNIZNHE - Sebuah serangan udara menghantam sebuah apartemen di Ukraina timur dan menewaskan setidaknya 11 orang. Pemerintah Ukraina menuduh Rusia berada di balik serangan udara tersebut.

Melansir VOA, Rabu (16/7/2014), hingga saat ini, detail penembakan itu pun masih abu-abu. Separatis pro-Rusia yang menguasai beberapa wilayah di timur Ukraina sendiri menuduh militer Ukraina yang melakukan serangan tersebut.


“Ukraina tidak terlibat dalam penyerangan terbaru, tidak ada pesawat Ukraina yang memasuki wilayah tersebut, sejak Senin, lalu,” ungkap juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko membantah tuduhan tersebut.

Sementara itu, pihak Rusia sendiri belum memberikan komentar apapun mengenai insiden terbaru di wilayah tetangga mereka tersebut. Ukraina sendiri terus menuduh Rusia masih melakukan operasi terselubung untuk membantu para separatis.

Ketegangan kedua negara semakin meninggi paska penembakan seoang warga Rusia di wilayah Donetsk yang sudah masuk ke wilayah Rusia oleh pasukan Ukraian akhir pekan lalu. Semenjak itu, Rusia dikabarkan mulai mengirimkan kembali pasukannya ke wilayah perbatasan.

“Sebelumnya, hal ini tak pernah terjadi di Ukraina, kami berada di ambang agresi militer dalam skala besar yang dilakukan oleh tetangga kami sendiri,” ungkap seorang pejabat militer Ukraina, Jenderal, Mykhaylo Koval merujuk pada mobilisasi pasukan Rusia di perbatasan.

Read more...
Wednesday 16 July 2014

Kapal Selam Kilo (rusia)

0 komentar
Primadona Rusia di bidang ekspor kapal selam ? jawabannya tak ada lain ada pada kelas kilo. Kalau sudah begini pastilah kita menyangka kapal racikan era 80-an ini hebat segala-galanya, padahal pada kenyataannya ia tak lebih dari sebuah kapal selam jarak sedang (Medium Range). Artinya dia kurang mampu dalam untuk diajak berenang antar samudra. Toh, kekurangannya jadi tak membuat “Barat” bisa memergoki dengan mudah. Selain karena dikenal dengan teklnologi semi stealth. Mesin diesel yang di gunakan pada kelas kilo ini terbukti tangguh dalam memberikan perlawanan.


Tercatat NATO baru bisa menyimak jelas-jelas KILO pada tahun 1986. Atau setahun setelah kapal ini resmi masuk ke dalam dinas Operasional

Spesifikasi :
Kru : 60 orang
Bobot Selam : 3.000 ton
Bobot Permukaan : 2.500 ton
Panjang (P) : 70 Meter
Beam (b) : 9,9 m
Drought : 6,5 meter
Mesin : Dua generator disel; motor elektrik dan baling-baling tunggal enam bilah
Kecepatan Selam Mks : 16 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 12 Knot
Persenjataan : Enam tabung terpedo kaliber 21 inci (533mm) atau ranjau di bagian depan
Read more...
Tuesday 15 July 2014

Ukraina Klaim Pesawat Militernya Ditembak Jatuh dari Rusia

0 komentar
Kiev - Pesawat militer Ukraina diyakini telah ditembak jatuh saat mengudara dan delapan awak yang ada di dalamnya menghilang. Ukraina meyakini pesawat miliknya tersebut ditembak jatuh dari wilayah Rusia.

Otoritas Ukraina kini tengah mencari para awak pesawat militer yang hilang tersebut. Laporan terbaru menyebutkan, mereka sempat berkomunikasi dengan militer setempat. Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal lokasi dan kondisi awak-awak pesawat tersebut.


"Anggota kru pesawat AN-26... yang ditembak jatuh, telah berhasil melakukan kontak dengan staf jenderal," demikian pernyataan kantor presiden Ukraina dalam situsnya, seperti dilansir AFP, Selasa (15/7/2014).

Menurut kantor presiden Ukraina, pesawat militer tersebut mengudara pada ketinggian yang sangat tinggi, sehingga sulit untuk terkena sistem rudal portabel yang digunakan kelompok pemberontak pro-Rusia yang ada di wilayah Ukraina timur.

"Kemungkinan besar (datang) dari wilayah Federasi Rusia," sebut kantor presiden Ukraina.

Secara terpisah, juru bicara Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina melaporkan, pesawat militer tersebut ditembak oleh rudal Greyhound surface-to-missile atau sebuah proyektil yang ditembakkan dari sebuah pesawat jet yang lepas landas dari wilayah Rusia.

Jurnalis AFP menemukan puing pesawat militer tersebut di sebuah lapangan yang ada di wilayah Lugansk yang dikuasai pemberontak, dekat dengan perbatasan Rusia. Warga setempat menyatakan, pesawat tersebut jatuh pada siang hari, dengan sejumlah parasut terlihat mengudara di langit.

Juru bicara militer Ukraina menyatakan telah berhasil menjalin komunikasi dengan dua awak pesawat tersebut, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut. Namun jurnalis AFP melihat adanya jasad manusia di tengah-tengah puing pesawat tersebut.

Sementara itu, kelompok pemberontak pro-Rusia di Ukraina mengklaim bahwa mereka berhasil menembak jatuh pesawat militer tersebut. Kepada media Rusia, Interfax, pemberontak mengaku menyandera 4 awak pesawat dan tengah menginterogasi mereka.

http://news.detik.com 
Read more...
Monday 14 July 2014

Pesawat pengangkut militer hilang di Ukraina

0 komentar
Para pejabat Ukraina mengatakan kehilangan kontak dengan sebuah pesawat pengangkut militer di bagian timur negara itu.
Para aktivis pendukung Rusia di kawasan Klik Luhansk di tempat terjadinya pertempuran hebat mengatakan mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat yang dilaporkan mengangkut sekitar 20 orang.
Pemerintah Ukraina masih terus melakukan penyerangan di sekitar Luhansk dan mengatakan telah mengebom sejumlah posisi para pemberontak di sana pada akhir pekan.

Sedikitnya 15 warga sipil tewas di Luhansk dan di wilayah tetangga, Donetsk, pada Minggu (13/07).
Kaum pemberontak mengklaim bahwa pasukan pemerintah mencoba untuk mengambil alih Luhansk - yang kini mereka kuasai - dengan menggunakan tank-tank.
Sementara itu Kiev mengatakan jumlah kendaraan militer makin meningkat di bagian Rusia di perbatasan, sementara Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengklaim bahwa para militer Rusia bertempur bersama-sama dengan kelompok separatis. Namun Moskow membantah mendukung kaum separatis ini.
Rusia dan Jerman telah mendesak untuk diselenggarakannya perundingan damai antara Kiev dan pemberontak.
Pertemuan singkat di Rio de Janeiro menjelang final Piala Dunia, antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin meminta agar perundingan dilakukan menggunakan jaringan video.
Dua pimpinan itu setuju bahwa situasi di Ukraina "bergerak mundur", kata juru bicara Kremlin.

Read more...
Wednesday 9 July 2014

NATO: Belum Ada Rencana Terima Anggota Baru

0 komentar
BRUSSELS - North Atlantic Treaty Organizations (NATO) menyatakan pihaknya belum membuka pintu untuk anggota baru. Ini menepis harapan dari negara bekas pecahan Uni Soviet untuk bergabung.

Sebelumnya negara seperti Georgia dan Macedonia menginginkan untuk bergabung dengan NATO. Namun dengan pernyataan ini, peluang mereka menjadi tertutup.

Meskipun NATO menyatakan, pihaknya masih akan mempertimbangkan ekspansi luas dari keanggotaan NATO. Sontak pernyataan NATO pun mengundang tanya dari negara yang ingin bergabung.


"Ini adalah langkah mundur," ujar Menteri Luar Negeri Macedonia, seperti dikutip Associated Press, Senin (7/7/2014).

Intinya, NATO tidak akan menerima anggota hingga Presiden Barack Obama dan pemimpin lainnya akan melakukan pertemuan di Wales, September 2014 mendatang.

Menurut para pengamat, keputusan NATO ini dipengaruhi oleh rasa kekhawatiran bila memberikan peluang untuk menerima negara lain. Mereka khawatir, jaminan keamanan yang mereka berikan bisa diuji langsung oleh Rusia.

Hal ini tidak terlepas dari konflik yang terjadi Ukraina. NATO sepertinya akan mengambil langkah hati-hati untuk menjaga kredibilitas dan komitmen keamanannya. (faj)

http://international.okezone.com  
Read more...
Saturday 5 July 2014

Kapal Perang 5 Sekutu NATO Bermanuver di Laut Hitam

0 komentar
SOFIA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memulai latihan perang di Laut Hitam Jumat (4/7/2014) hingga 13 Juli 2014 mendatang.

Saat ini berbagai kapal perang dari Amerika Serikat (AS) dan empat negara sekutu NATO sudah beramanuver di Laut Hitam.

Demikian pernyataan Departemen Pertahanan Bulgaria. Selain AS yang mengerahkan kapal perangnya, Bulgaria, Rumania, Yunani dan Turki juga ikut mengerahkan kapal perang.


AS juga menyediakan pesawat tempur untuk patroli.“Tujuan utama dari latihan perang ini adalah untuk meningkatkan kompatibilitas taktis dan kolaborasi dari angkatan laut  berbagai negara anggota NATO secara tidak terduga dan muncul dalam situasi kritis,” demikian laporan kantor berita Itar-Tass, mengutip keterangan Departemen Pertahanan Bulgaria.

Selama latihan, staf Angkatan Laut Bulgaria akan dilatih khusus untuk merencanakan operasi independen sesuai kriteria NATO.

NATO terus meningkatkan kehadiran militer angkatan laut di sektor Barat Laut Hitam, sejak krisis Ukraina pecah dan diperparah dengan referendum Crimea Maret 2014.

Manuver NATO di Laut Hitam itu sekaligus untuk membuktikan kepada Rusia, bahwa militer NATO masih eksis untuk melindungi sekutu-sekutunya di Eropa timur yang cemas dengan sepak terjang militer Rusia.

http://international.sindonews.com

Read more...
Friday 4 July 2014

Ukraina Protes Helikopter Rusia Terobos Zona Udara

0 komentar
KIEV - Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Jumat (4/7/2014) menyampaikan nota protes kepada pemerintah Rusia. Protes ini disampaikan atas tuduhan pelanggaran wilayah udara yang dilakukan oleh militer Rusia.

Melansir Reuters, Ukraina menyatakan apa yang dilakukan Rusia adalah sebagai tindakan yang kotor, dan sebuah pelanggaran yang memang sudah direncanakan sebelumnya.
 


Ini bukan kali pertama pesawat Rusia mejelajahi langit Ukraina secara ilegal.Nota protes ini dikeluarkan atas pelanggaran wilayah udara Ukraina oleh tiga Helikopter Rusia.

“Tiga Helikopter milik Rusia telah menerobos wilayah udara Ukraina pada tanggal 3 Jalu lalu,” ungkap Kementerian Luar Negeri Ukraina melalui sebuah pernyataan.

"Karena insiden ini Kementerian Luar Negeri Ukraina mengirim surat ke Rusia untus memprotes atas pelanggaran sistematis terhadap wilayah udara Ukraina oleh pihak Rusia,” pernyataan tersebut menambahkan.

Hubungan Ukraina dan Rusia sendiri hingga saat ini belum pulih. Hubungan ini diperparah dengan seringnya pelanggaran udara oleh pihak Rusia dan sebaliknya Ukraina terus menuduh Rusia mendalangi pemberontakan di wilayah timur negara mereka.

http://international.sindonews.com  
Read more...
Thursday 3 July 2014

MBT T-84 (Ukraine)

0 komentar
T-84 adalah tank tempur utama Ukraina, merupakan pengembangan dari tangki-80 T pertempuran Soviet utama. Ini pertama kali dibangun pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada Angkatan Bersenjata Ukraina pada tahun 1999. The T-84 didasarkan pada versi diesel bermesin T-80, T-80UD. Tinggi performa mesin yang membuatnya menjadi salah satu MBTS tercepat di dunia, dengan rasio power-to-weight sekitar 26 tenaga kuda per ton (19 kW / t). The Oplot T-84 merupakan versi lanjutan yang menggabungkan kompartemen amunisi lapis baja dalam menara baru, sepuluh dari layanan Ukraina masuk pada tahun 2001. T-84-120 Yatagan adalah model prototipe ditujukan untuk ekspor, pemasangan pistol 120 mm mampu menembak amunisi standar NATO dan peluru kendali.

Spesifikasi

  • Berat : 46 ton
  • Panjang : 7,086 m (23 ft 3 in)
  • Lebar : 3,775 m (12 ft 5 in)
  • Tinggi : 2,215 m (7 ft 3 in)
  • Awak : 3 Awak
  • Elevation +13 °, -6 °
  • Armor : Baja, komposit, ERA
  • Persenjataan Utama : KBA-3 125 mm smoothbore pistol (43 rds)
  • persenjataan Sekunder : 7,62 mm gun KT-7.62 koaksial mesin 12,7 mm KT-12.7 anti-pesawat senapan mesin
  • Mesin ; KMDB 6TD-2 6-silinder diesel 1.200 hp (890 kW)
  • Power / berat\ : 26 hp / ton
  • Suspensi : Torsi-bar, peredam hidrolik
  • Ground clearance : 0,515 m (1 ft 8,3 in)
  • Kapasitas bahan bakar : 1.300 l (290 imp gal, 340 US gal)
Operasional
  • kisaran 540 km (340 mil)
  • Kecepatan 65 km / h (40 mph) - 70 km / h (43 mph)
Read more...
 
beritamiliterindonesia © 2014 | Designed By Blogger Templates