Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) merilis citra satelit yang menunjukkan adanya penumpukan armada tempur militer Rusia di perbatasan timur Ukraina.
Pejabat NATO menyebutkan, penumpukan armada tempur itu yakni sejumlah pesawat tempur, helikopter, artileri, infanteri, dan pasukan khusus yang siap untuk bergerak hanya dengan 12 jam pemberitahuan.
Gambar-gambar itu muncul setelah adanya pernyataan resmi Moskow bahwa tidak ada pergerakan massif pasukan sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Dalam beberapa pekan ini, suasana di bagian timur Ukraina memang memanas. Sejumlah pengunjuk rasa Pro-Rusia menduduki gedung-gedung pemerintahan di tiga kota.
Gambar-gambar hasil citra satelit itu menunjukkan deretan ratusan tank dan kendaraan lapis baja di lahan kosong. Mereka tampaknya menunggu perintah untuk bergerak. Lokasinya hanya 50 kilometer dari perbatasan Ukraina. Gambar-gambar itu diambil dalam dua minggu terakhir. Padahal, pada Februari lalu, kawasan itu adalah areal kosong.
"Ini adalah kekuatan yang mampu dan siap untuk berangkat," kata Brigadir Gary Deakin, yang menjalankan operasi krisis NATO dan pusat manajemen di markas militer aliansi dekat Mons, Belgia. Dijelaskan, armada itu siap bergerak dengan cepat ke Ukraina jika diperintahkan untuk melakukannya.
Deakin mengatakan ada sekitar 35.000 hingga 40.000 tentara Rusia yang siap tempur. Dengan banyaknya pasukan dan tank saat ini yang jaraknya hanya sekitar 30 kilometer dari perbatasan, berarti mereka bisa menyeberang ke wilayah Ukraina dalam waktu satu jam saja.