berita militer indonesia terbaru

Friday, 28 March 2014

Lima Pertanyaan Penting soal Crimea

0 komentar
Crimea merupakan sebuah wilayah di Ukraina yang sedang menjadi sorotan khusus berbagai media di seluruh dunia. Sejak memanasnya situasi di Ukraina, banyak pertanyaan yang muncul tentang Krimea. Inilah fakta mengenai Crimea, mulai dari status, sejarah, hingga populasinya.
Apa itu Crimea?
Crimea adalah sebuah semenanjung di selatan Ukraina. Wilayah Crimea terdiri dari Republik Otonom Crimea yang melingkupi sebagian besar semenanjung dan berbatasan dengan Rusia di sebelah timur, kota Sevastopol yang memiliki status istimewa dan dianggap sebagai entitas administratif tersendiri di Ukraina, dan sebuah bagian kecil dari Kawasan Kherson. Ibu kota Republik Otonom Crimea adalah Simferopol.

Bagaimana gambaran populasi di Crimea?
Berdasarkan sensus penduduk Ukraina pada 2001, populasi Crimea terdiri dari 2.413.228 jiwa. Menurut catatan Dinas Statistik Negara Ukraina, hingga 1 November 2013, penduduk Republik Otonom Crimea berjumlah 1.967.119 jiwa dengan komposisi lebih dari 50 persen merupakan orang Rusia, 24 persen orang Ukraina, dan sekitar 12 persen orang Tatar Crimea.
Bagaimana akhirnya Crimea menjadi bagian dari Ukraina?
Republik Sosialis Soviet Otonom Crimea didirikan pada 1921, setelah Perang Saudara yang terjadi pada 1917-1920 dan beberapa perubahan pemerintahan "putih" dan "merah". Republik tersebut menjadi bagian dari Republik Sosialis Federal Soviet Rusia (yang sekarang merupakan negara Federasi Rusia).
Saat Perang Dunia II, Crimea diduduki oleh Jerman dan Romania selama empat tahun sebelum akhirnya dibebaskan oleh pasukan Soviet.
Pada 1954, presidium Dewan Agung Uni Soviet menetapkan kawasan Crimea diserahkan dari Republik Sosialis Federal Soviet Rusia ke Republik Sosialis Soviet Ukraina. Hingga 1991 Republik Sosialis Federal Soviet Rusia dan Republik Sosialis Soviet Ukraina merupakan bagian dari Uni Soviet. Setelah perpecahan Uni Soviet dan pendirian Ukraina sebagai negara merdeka, Crimea menjadi bagian dari Ukraina.
Bahasa apa yang digunakan oleh penduduk Crimea?
Hukum Republik Otonom Crimea tidak membahas gagasan bahasa negara atau bahasa resmi untuk penduduknya. Oleh karena itu, baik bahasa Rusia maupun bahasa Ukraina digunakan sebagai bahasa resmi di Crimea. Menurut survei yang dilakukan Institut Internasional Sosiologi di Kiev pada 2004, bahasa Rusia digunakan untuk berkomunikasi 97 persen penduduk Krimea.
Pasukan Rusia apa yang secara permanen ditempatkan di Crimea?
Di bawah Traktat Persahabatan, Kerja Sama, dan Kemitraan yang ditandatangani Moskwa dan Kiev pada 1997, Rusia diberi hak untuk tetap menggunakan pangkalan laut Sevastopol dan mempertahankan Armada Laut Hitam Rusia di Crimea hingga 2017.
Menurut perjanjian antara Rusia dan Ukraina tentang keberadaan Armada Laut Hitam Rusia di wilayah Ukraina, Rusia kapan pun boleh menempatkan 388 kapal (termasuk 14 kapal selam diesel) di wilayah perairan dan darat Ukraina. Selain itu, Rusia juga diizinkan menempatkan 161 pesawat di lapangan terbang sewaan di Gvardeiskoye (sebelah utara Simferopol) dan Sevastopol. Ini hampir sama dengan ukuran angkatan laut Turki, meski pada kenyataannya jumlah kapal dan pesawat Rusia yang berada di Crimea jauh lebih sedikit dari angka-angka tersebut.
Perjanjian awal ditandatangani untuk periode 20 tahun. Perjanjian tersebut akan otomatis diperpanjang untuk periode lima tahun kecuali salah satu pihak secara tertulis memberi tahu pihak lain tentang keputusannya untuk mengakhiri perjanjian setahun sebelumnya. Perjanjian kedua yang ditandatangani di Kharkiv pada 2010 memperpanjang durasi keberadaan Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol hingga 2042.
 
http://internasional.kompas.com  

Leave a Reply

 
beritamiliterindonesia © 2014 | Designed By Blogger Templates