Pasukan Rusia dan milisi pro-Moskwa mengambil alih tiga kapal perang Ukraina di Crimea, Kamis (20/3/2014), kata seorang pejabat angkatan laut Ukraina. Pengambilalihan tiga kapal itu dilakukan setelah militer Moskwa merebut semenanjung Laut Hitam dan menganeksasi wilayah tersebut.
Vladislav Seleznyov, seorang juru bicara militer Ukraina di Crimea, mengatakan pasukan Rusia menggunakan granat kejut ketika menyerbu korvet Ternopol di kota pelabuhan Sevastopol. "Kapal itu telah diambil," kata Seleznyov di halaman Facebook-nya, Kamis, setelah sebelumnya mengatakan, "Serangan telah dimulai".
Vladislav Seleznyov, seorang juru bicara militer Ukraina di Crimea, mengatakan pasukan Rusia menggunakan granat kejut ketika menyerbu korvet Ternopol di kota pelabuhan Sevastopol. "Kapal itu telah diambil," kata Seleznyov di halaman Facebook-nya, Kamis, setelah sebelumnya mengatakan, "Serangan telah dimulai".
Di Facebook, Seleznyov mengatakan milisi pro-Moskwa dan tentara Rusia mengepung daerah tersebut, sementara sebuah kapal dengan orang-orang bersenjata di atasnya mendekati Ternopol dan menyerbunya. "Granat kejut digunakan dalam serangan itu dan suara senjata otomatis terdengar," katanya.
Bendara nasional Rusia yang memiliki tiga warna dan bendera angkatan laut negara itu berkibar di dermaga Sevastopol di mana dua korvet angkatan laut Ukraina lainnya berlabuh. Hal itu menunjukkan bahwa kedua kapal itu telah dikuasai.
Tak ada bendera yang dipasang di buritan dua korvet itu, Lutsk dan Khmelnitsky, di mana simbol-simbol nasional biasanya akan terlihat. "Tampaknya Rusia telah menurunkan bendera kedua kapal itu," kata Seleznyov.
Menurut situs web Kementerian Pertahanan Ukraina, lebih dari 14.500 orang bertugas di Angkatan Laut negara itu dan sebagian besar dari mereka ditempatkan di Crimea.
Yg mengambil alih adalah republik crimea,bukan rusia.
Nato jgn propaganda.masyarakat dunia tahu kok,siapa yg salah dan benar.
Wajar marah jika sarang lebah diutak atik
Israel tuxh yang di urus