Meski perang belum tentu terjadi, kini militer Rusia sudah melakukan manuver untuk menjepit Ukraina dari segala penjuru, baik di darat maupun di laut.
Selain itu, distrik barat militer Rusia memiliki satu divisi tank, 20 skuadron udara, dan enam skuadron helikopter tempur dengan total 400 pesawat udara.
Di sebelah tenggara Ukraina, terdapat distrik militer selatan Rusia dengan kekuatan juga 20 brigade yang diperkuat kendaraan tempur dan kesatuan pasukan khusus. Distrik militer ini juga memiliki 18 skuadron udara, lebih dari 300 pesawat tempur, dan lima skuadron helikopter tempur.
Satu keuntungan besar Rusia lainnya adalah armada Laut Hitam-nya berpangkalan di Sevastopol, yang secara geografis kini menjadi wilayah Ukraina.
Di Sevastopol, Rusia memiliki lima kapal perang dan sejumlah kapal selam. Selain itu, Rusia memiliki tiga brigade infantri di Sevastopol, dengan maksimal 25.000 personel di Krimea berdasarkan perjanjian bilateral. Bahkan, akhir pekan ini kemungkinan besar Rusia masih akan mengirim 6.000 personel militer lagi.
Dengan kekuatan militer yang dahsyat itu, hanya akan dihadapi oleh 130.000 personel angkatan darat Ukraina yang diperkuat dua brigade tank dan sekitar 200 pesawat tempur.
Sedangkan di laut, kekuatan Ukraina jauh lebih kecil. Di Sevastopol, Ukraina hanya memiliki 14.500 personel infantri, 10 kapal perang, satu kapal selam, serta kapal-kapal kecil milik pasukan penjaga pantai yang berada di kota pelabuhan Kerch.
Saat ini, pasukan Rusia diduga sudah bergerak untuk mengamankan bandara Simferopol dan Kacah. Sementara unit-unit angkatan laut Rusia sudah mengepung pasukan Ukraina di Perevalnoye, Feodisia, Balaklava, dan Sevastopol